Minggu, 03 Oktober 2010

TAHAP PELAKSANAAN KELOMPOK

Di dalam bimbingan kelompok ada beberapa tahap dalam pelaksanaan kelompok. Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok menurut Prayitno (1995: 40) ada empat tahapan, yaitu:

 TAHAP I PEMBENTUKAN
Di dalam tahap pembentukan ini merupakan tahap pengenalan individu, tahap pelibatan diri atau tahap memasukkan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Di dalam tahap ini umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan juga mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai baik oleh masing-masing individu, sebagian individu, maupun seluruh anggota. Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok sehingga masing-masing anggota akan tahu apa arti dari bimbingan kelompok dan mengapa bimbingan kelompok harus dilaksanakan serta menjelaskan aturan main yang akan diterapkan dalam bimbingan kelompok ini. Jika ada masalah dalam proses pelaksanaannya, mereka akan mengerti bagaimana cara menyelesaikannya. Asas kerahasiaan juga disampaikan kepada seluruh anggota agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka.

 TAHAP II PERALIHAN
Tahap kedua ini merupakan “penghubung” antara tahap pertama dan ketiga. Ada saatnya penghubung ditempuh dengan sangat mudah dan lancar, artinya para anggota kelompok dapat segera memasuki kegiatan tahap ketiga dengan penuh kemauan dan kesukarelaan. Ada saatnya juga menghubungkan tahap tersebut ditempuh dengan susah payah, artinya para anggota kelompok tidak memasuki tahap kegiatan keompok yang sebenarnya, yaitu tahap ketiga. Dalam keadaan seperti ini pemimpin kelompok, dengan gaya kepemimpinannya yang khas, membawa para anggota meniti dan menghubungkan tahap-tahap ini dengan benar


 TAHAP III KEGIATAN
Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok, maka aspek-aspek yang menjadi isi dan pengantarya cukup banyak, dan masing-masing aspek tersebut perlu mendapat perhatian yang seksama dari pemimpin kelompok.ada beberapa yang harus dilakukan oleh pemimpin dalam tahap ini, yaitu sebagai pengatur proses kegiatan yang sabar dan terbuka, aktif akan tetapi tidak banyak bicara, dan memberikan dorongan dan penguatan serta penuh empati.
Pada tahap ini terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu :
1. Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau topik bahasan
2. Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terlebih dahulu
3. Anggota membahas masing-masing topik secara mendalam dan tuntas
4. Kegiatan selingan.
Kegiatan tersebut dilakukan bertujuan agar dapat mengungkap suatu masalah atau topik yang dirasakan, dipikirkan dan dialami oleh anggota kelompok. Selain itu dapat terbahasnya masalah yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas serta ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan dinamis dalam pembahasan baik yang menyangkut unsur tingkah laku, pemikiran ataupun perasaan.

 TAHAP IV PENGAKHIRAN
Pada tahap pengakhiran bimbingan kelompok, pokok perhatian utama bukanlah pada berapa kali kelompok itu harus bertemu, tetapi pada hasil yang telah dicapai oleh kelompok itu. Kegiatan kelompok sebelumnya dan hasil-hasil yang dicapai seyogyanya mendorong kelompok itu harus melakukan kegiatan sehingga tujuan bersama tercapai secara penuh. Dalam hal ini ada kelompok yang menetapkan sendiri kapan kelompok itu akan berhenti melakukan kegiatan, dan kemudian bertemu kembali untuk melakukan kegiatan.
Terdapat beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, yaitu :
1. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
2. Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan.
3. Membahas kegiatan lanjutan.
4. Mengemukakan pesan dan harapan.


Sumber : http:// google.co.id
http :// wikipedia.com
http://blog.unila.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar