Minggu, 03 Oktober 2010

PSIKOLOGI KELOMPOK DAN PSIKOLOGI SOSIAL

A. PENGERTIAN
Psikologi social juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu social lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang.
Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi social dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk social.
Menurut Sherif dan Muzler ( 1956 ) Psikologi sosial adalah ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan siuasi stimulus sosial. Dan juga menurut McDavid & Harari ( 1968) Psikologi sosial adalah study ilmiah tentang pengalaman dan perilaku individual dalam kaitan dengan individu lain, kelompok, dan kebudayaan. Banyak pengertian tentang psikologi sosial dan belum menemukan rumusan yang di sepakati oleh semua pihak.
Akan tetapi pada psikologi kelompok menurut Tohirin (2007: 170) menyebutkan bahwa definisi bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Dalam bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004: 565).
Dan juga berdasarkan teori di atas saya menyimpulkan bahwa psikologi/bimbingan kelompok adalah suatu layanan berupa bimbingan, pengarahan jiwa yang berasal dari bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang dilakukan kepada individu(siswa) dan beberapa peserta didik melalui kegiatan kelompok yang bertujuan untuk menunjang suatu kehidupannya sehari-hari maupun pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta berguna untuk pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan.
Kemudian jika psikologi kelompok di persatukan dengan psikologi sosial merupakan uatu interaksi sosial yang mungkin berupa bimbingan antara kelompok, individu, atau indivudu lainnya. Maka mungkin dapat timbulnya suatu persatuan antara organisasi atau kelompok tersebut.

SUMBER : Sarwono, sarlito worawan. 2002. “ Psikologi Sosial “ , Balai Pustaka : Jakarta
http:// google.co.id
http :// wikipedia.com
http://blog.unila.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar